BUNDA
Bunda, Kau bagaikan embun pagi yang selalu menyejukan hatiku, kau bagaikan cahaya rembulan yang selalu menerangi hidupku dan kau bagaikan bintang, Indah berkelip yang selalu menemani malam-malamku, Bunda, Aku tau kau tak lelah membesarkanku ketika aku mencoba untuk berjalan, kau selalu menuntunku agar aku tak jatuh, ketika aku menangis kau selalu mencoba membuat ku melebarkan senyum, Bunda Andaikan kau tau, doa-doa ku panjatkan selalu hingga takdir memisahkan kita
CINTA SEJATI
Ku bangun istana cinta diatas setiaku Ku lindungi dindingnya dengan percayaku Ku hiasi semuanya dengan keihklasanku Ku rawat keteguhanya dengan ketulusanku Dan ku ciptakan kedamaian dengan kasih sayangku
Andai takdir tak merenggutmu Andai ku bisa menjaga keabadian hidupmu Aku bukan Tuhan Yang Maha Mampu Mengendalikan semua apa yang ku mau Aku juga bukan malaikat penjagamu Yang slu menemanimu sepanjang waktu
Ku hanya kasih dalam hatimu Cinta dalam hidupmu Rindu dalam nafasmu Yang kan tetap hidup dalam sanubarimu
LEBIH DARI SAHABAT
Suatu saat akan ku katakan bahwa kau lebih berarti dalam hati suatu hari nanti akan ku katakan tentang cinta yang ada untukmu sahabat walau bukan saat ini
biarkan saja hari ini aku nikmati perasaan indahku sendiri kala malam ku diliputimimpi mimpi indah bersama dirimu yang telah menyentuh kalbu dalam relung dijiwaku
KERINDUAN
saat terciptanya jarak diantara kita, saat itu pula tercipta kerinduan tentang masa” yang pernah ada tentang kamu dan aku yang telah terekam oleh waktu
untuk ku dengan melihatmu saja sudah cukup mengobati kerinduanku meski sikapmu begitu acuh terhadapku tapi tak apa aku sadar tentang siapa aku dan kamu saat ini
akupun akan belajar pahami karna mungkin dnegan ini tuhan ingin aku mengerti bahwa kau bukan untukku lagi
bagiku menyapa itu hal yang wajar tetapi aku beharap kau tak lagi akan mengungkit tentang aku yang pernah menyimpang dalam hidupmu
meski alasannya karna kau rindu aku tapi cukup, biarkan kerinduan itu hilang karna sudah saatnya aku dan kamu sadar bahwa aku dan kamu bukanlah lagi seperti yang dulu
KESEPIAN
suatu yang tak terbayangkan dalam renungan sepi dan kusam terhinggapi lorong ruang tak bertuan dinding yang bisu kursi dan meja yang lesu sepi menanti guru gaduh . . Namun jiwa tetap layu di sudut kelas bercat biru lamunan kadang melayang kadang hinggap dalam fikiran namun sepi waktu meninggalku di sudut kelas ini tanpa sahabat tanpa kawan melawan waktu hingga bel berbunyi
Bunda, Kau bagaikan embun pagi yang selalu menyejukan hatiku, kau bagaikan cahaya rembulan yang selalu menerangi hidupku dan kau bagaikan bintang, Indah berkelip yang selalu menemani malam-malamku, Bunda, Aku tau kau tak lelah membesarkanku ketika aku mencoba untuk berjalan, kau selalu menuntunku agar aku tak jatuh, ketika aku menangis kau selalu mencoba membuat ku melebarkan senyum, Bunda Andaikan kau tau, doa-doa ku panjatkan selalu hingga takdir memisahkan kita
CINTA SEJATI
Ku bangun istana cinta diatas setiaku Ku lindungi dindingnya dengan percayaku Ku hiasi semuanya dengan keihklasanku Ku rawat keteguhanya dengan ketulusanku Dan ku ciptakan kedamaian dengan kasih sayangku
Andai takdir tak merenggutmu Andai ku bisa menjaga keabadian hidupmu Aku bukan Tuhan Yang Maha Mampu Mengendalikan semua apa yang ku mau Aku juga bukan malaikat penjagamu Yang slu menemanimu sepanjang waktu
Ku hanya kasih dalam hatimu Cinta dalam hidupmu Rindu dalam nafasmu Yang kan tetap hidup dalam sanubarimu
LEBIH DARI SAHABAT
Suatu saat akan ku katakan bahwa kau lebih berarti dalam hati suatu hari nanti akan ku katakan tentang cinta yang ada untukmu sahabat walau bukan saat ini
biarkan saja hari ini aku nikmati perasaan indahku sendiri kala malam ku diliputimimpi mimpi indah bersama dirimu yang telah menyentuh kalbu dalam relung dijiwaku
KERINDUAN
saat terciptanya jarak diantara kita, saat itu pula tercipta kerinduan tentang masa” yang pernah ada tentang kamu dan aku yang telah terekam oleh waktu
untuk ku dengan melihatmu saja sudah cukup mengobati kerinduanku meski sikapmu begitu acuh terhadapku tapi tak apa aku sadar tentang siapa aku dan kamu saat ini
akupun akan belajar pahami karna mungkin dnegan ini tuhan ingin aku mengerti bahwa kau bukan untukku lagi
bagiku menyapa itu hal yang wajar tetapi aku beharap kau tak lagi akan mengungkit tentang aku yang pernah menyimpang dalam hidupmu
meski alasannya karna kau rindu aku tapi cukup, biarkan kerinduan itu hilang karna sudah saatnya aku dan kamu sadar bahwa aku dan kamu bukanlah lagi seperti yang dulu
KESEPIAN
suatu yang tak terbayangkan dalam renungan sepi dan kusam terhinggapi lorong ruang tak bertuan dinding yang bisu kursi dan meja yang lesu sepi menanti guru gaduh . . Namun jiwa tetap layu di sudut kelas bercat biru lamunan kadang melayang kadang hinggap dalam fikiran namun sepi waktu meninggalku di sudut kelas ini tanpa sahabat tanpa kawan melawan waktu hingga bel berbunyi